One Stop Printing

S ahabat, Kata tersebut memiliki makna yang cukup elegant untuk kita berikan pada seseorang, tentu yang cukup dekat dengan kita. Namun mencari dan menemukan figur sahabat cukup susah, apalagi dijaman yang penuh hirarki materi. Namun kadang kita juga susah ketika menentukan teman, relasi, kenalan atau tokoh yang pernah singgah dalam hidup kita, akankah kita jadikan dia sahabat atau sekedarnya. Itulah hidup. Menentukan figur saja susah, apalagi jodoh. Untuk itu, ketika kenalan dari kenalan saya minta jati diri dari kenalan saya yang menipu, urusan TKI, saya bimbang. Bimbang untuk menyikapinya. Mana yang mesti aku ambil, barakah? atau segumpal es? Yang jelas air mengalir ketempat yang lebih rendah. Semoga cinta dan kasih masih berlaku dalam kehidupan yang fana ini.

Kisah TKI Sukses Ali Asegaf, Pemilik Francise Kursus Bahasa Inggris dari Amerika Ali Asegaf (foto: affandi) (Jakarta, BNP2TKI) Dalam satu menit kita bicara dengan Ali Asegaf (47), selalu terselip bahasa Inggris yang keluar dengan dialek khas Amerikanya. Bukan berarti dia sok ke barat-baratan, tetapi itu lantaran Ali sudah lebih dari 10 tahun tinggal dan bekerja di negara Paman Sam. Kalau kita bicara di telpon dengannya, kita sepertinya akan terkecoh sedang bicara dengan orang bule. Selama 10 tahun berkiprah di Amerika dimanfaatkan betul Ali Assegaf untuk mengembangkan kemampuan diri. Ali yang datang sebagai TKI mandiri ke Amerika Serikat, seperti kebanyakan pendatang di sana, ia terbiasa bekerja serabutan. "Apa saja saya lakukan, yang penting halal dan menghasilkan. Saya sangat yakin, bahwa dengan mulai dari bawah jalan sukses akan lebih kuat dibangun," ujarnya. Pekerjaan mulai dari sopir, kerja pabrik, hingga di restoran pun pernah dilakoninya. Dari

Dunia TKI penuh intrik dan likalikunya. Ini tak ubahnya seperti sektor bisnis yang lain. Biasanya pengalaman membawa sesorang makin menjadi dewasa jika orang tersebut mau menjadikan pengalaman sebagai guru yang terbaik. Hal ini juga dialami kawan saya, yang berangkat dari calon TKI yang kena musibah, tertipu, namun beliau menjadikan hal ini sebagai guru, sehingga kini jadi sponsor yang handal. Didunia TKI ada istilah sponsor, yaitu tenaga recruitment tepatnya. Mungkin pengalaman tersebut cukup membekas dihatinya, sehinnga kini beliau begitu hati hati dalam mengarahkan CTKI yang dibawanya. Salah satu wilayah yang beliau kuasai daerah pangkah - jawa tengah. Saya ingat sekali, ketika musibah yang dialaminya, beliau amat traumatik, dan si penipu, ADAM, begitu tenangnya melakukan hal tersebut. Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semua

Menjadi TKI ke Korea adalah primadona, betpa tidak, pekerjaan atau job yang tersedia cukup banyak, jenis pekerjaan cukup baik kondisinya, gaji yang diterimapun cukup besar. Sehingga ke Korea adalah pilihan yang menggiurkan. Namun untuk menjadi TKI ke Korea ada satu persaratan yang harus ditempuh yaitu harus lulus KLPT atau lulus tes bahasa. Namun sayang sekali tes tersebut yang logisnya diadakan 4 bulan sekali, kini entah bagaimana riwayatny. Awal tahun 2008 masa yang rumit untuk menjadi TKI ke Korea, hal ini dimanfaatkan oleh orang yang benama NURHADI. Dia cukup pandai untuk menipu para calon TKI. Dengan dalih punya akses langsung ke BNP2TKI, dia menjual program seakan akan dapat MELOLOSKAN CTKI walaupun tidak lulus KLPT. Untuk itu, saya himbau kepada para CTKI atau pemain TKI mesti hati hati terhadap orang yang bernama Nurhadi. Ciri-ciri orang tersebut, kulit sawo matang, muka agak berjerawat, perawakan sedang dan kalau berbicara agak gagap. Orang tersebut berasal dari semarang

Sa,at ini Kondisi perekonomian kita sudah amat sangat terpuruk hingga samapi titik nadir. Untuk dapat bertahan hidup bagi masarakat umum, amatlah sulit. Kondisi ini diperparah dengan para elite politik yang sibuk dengan urusanya masing masing. Jadi tidaklah salah jika kita tidak dapat berharap kondisi ini dapat pulih dalam satu generasi, bahkan mungkin lebih. Kecuali ada sekelompok elite yang dapat secara keras memperbaiki kondisi ini. Untuk itu, agar dapat bertahan hidup, menjadi TKI adalah salah satu pilihan yang cukup bijak, walaupun mesti ada yang harus dikorbankan. Misalnya, seorang Ibu harus rela berpisah dengan suami dan anak tercinta. Belum lagi pengorbanan materi yang cukup lumayan untuk ukuran kita. Samapai dinegara tujuan, kadang mereka pun ada yang mengalami nasib yang kurang beruntung. Namun, peminat menjadi TKI, tetap saja banyak. Bahkan, menjadi TKI ilegalpun mereka lakoni. Salahkah mereka? Entahlah, yang jelas, kita semua berhak punya mimpi, mimpi yang indah tentunya.